Monev Instrument Penilaian Kinerja BKK SMK PAL Oleh Kemnaker, Disnakertrans Jatim , Disperinaker Kot

Dalam rangka percepatan penyediaan tenaga kerja di Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan memperkuat Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK baik negeri maupun swasta sebagai salah satu agenda strategis dalam penyiapan SDM calon tenaga kerja. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mendorong BKK Sekolah Menengah Kejuruan  (SMK) untuk dapat membantu memfasilitasi alumni mencari pekerjaan dan menjembatani dunia usaha dalam merekrut tenaga kerja, sekaligus tolok ukur keberhasilan sekolah dalam menyiapkan tenaga terampil yang dibutuhkan pasar kerja.

BKK harus terhubung dan menjadi bagian dari ekosistem pasar kerja yang telah disiapkan oleh Kemnaker. Sebagaimana diketahui, Kemnaker telah membangun sistem pasar kerja baik secara manual maupun digital. BKK-BKK yang telah ada harus terkoneksi dengan sebagai sumber suplai tenaga kerja, keberadaan SMK sangat strategis dalam ekosistem ketenagakerjaan. Secara idealnya kejuruan dan program pendidikan dan pelatihannya disesuaikan dengan kebutuhan lowongan pasar kerja.

Pada waktu sebelumnya telah dilakukan pengisian form instrument penilaian kinerja Bursa Kerja Khusus (BKK) pada satuan Pendidikan menengah dan Pendidikan tinggi, maka Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja akan melakukan verifikasi ke BKK Pendidikan Menengah dan Tinggi. Tujuan penilaian kinerja adalah untuk mendapatkan masukan berkaitan dengan instrument penilaian dan melihat kesesuaian antara pengisisian form dan kondisi yang sesungguhnya.

Ada sebelas instansi Pendidikan yang menjadi rujukan untuk dalam monitoring dan evaluasi yaitu SMKN 57 Jakarta, Politeknik LP3I Kampus Depok, SMKN 1 kota Tanggerang Selatan, SMK Mitra Industry MM2100, SMK 5 Kota Bekasi, SMKN 8 Semarang, SMKTeknik PAL Surabaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta, SMKN 2 Kota Ygyakarta, SMK Muhammadiyah Pakem Yogyakarta, dan SMKN 2 Pengasih Yogyakarta.

SMK Teknik PAL Surabaya sebagai satu-satunya SMK di Kota Surabaya bahkan Jawa Timur yang masuk dalam daftar monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan pada Kamis, 14 Desember 2023, hadir langsung petugas dari Kementrian Tenaga Kerja Direktorat Bina Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja Bpk. Ari Munawar dan B. Dewi Purwaningrum, didampingi Disperinaker Kota Surabaya Bpk. Slamet Budiono, dan dari Disnakertrans Jatim Bpk. Ainur Rofiq.

Ari Munawar menyampaikan, BKK merupakan ujung tombak keberhasilan sekolah dalam menyalurkan siswa ke dunia kerja. Jika BKK mampu menjalankan fungsi-fungsi BKK dengan baik dan optimal, maka persepsi masyarakat terhadap sekolah tersebut secara tidak langsung akan baik pula dan memberikan dampak positif bagi siswa yang akan menyelesaikan studi maupun bagi alumni di sekolah tersebut. Siswa merasa memiliki jaminan memperoleh pekerjaan setelah lulus melalui suatu wadah berupa BKK.

Faktanya, saat ini sebagian besar BKK belum melaporkan data penempatannya. Padahal Database BKK akan mempermudah Pemerintah (Kemnaker; Kemdikbud dan Dinas) melakukan pembinaan, pengawasan dan peningkatan kapasitas pengelola BKK, kendala ini harus dicari solusi bersama, agar BKK dapat melaporkan datanya dengan mudah, tepat dan akurat. berharap integrasi data antara Sistem informasi ketenagakerjaan (sisnaker) dengan sistem informasi yang dimiliki Kemendikbud dapat segera terlaksana untuk mendukung pelayanan penempatan oleh BKK dan memudahkan BKK untuk melaporkan penempatan alumninya. Semoga Kerja sama BKK dengan Disnaker Provinsi/Kabupaten/Kota, khususnya dengan Pengantar Kerja, diharapkan dapat memperoleh informasi pasar kerja yang lebih benar dan terpercaya, ” tutur Eko Agus Triswanto, S.Pd., S.Si ( Kepala SMK Teknik PAL Surabaya).